Mengucap syukurlah dalam segala hal

Ketika perasaan itu datang, seolah teringatkan telah lama sekali waktu berlalu. Apa yang saya miliki sekarang memang selalu lebih baik dari masa lalu. Saya tidak pernah membandingkan apa yang saya punya dengan yang orang lain punya. Saya tidak pernah menengok ke kiri dan ke kanan. Sesekali saya hanya menengok ke belakang dan berusaha memanjangkan kepala sedikit untuk mencaritahu apa yang akan terjadi di masa depan. Beberapa tahun lalu saya mereform diri saya sendiri menjadi seperti yang ada sekarang, melupakan yang telah lalu dan berjalan maju. Tetapi sekian tahun berjalan dan penyakit kemapanan itu datang. Saya jarang sekali mengucap syukur untuk apa yang saya punya sekarang. Merasa bahwa apa yang saya punya sekarang adalah hasil kerja keras saya sekarang. Saya berada di satu perahu milik saya sendiri dan merasa bebas menentukan arahnya, mau kemana, dan dengan siapa. Bahkan Tuhan pun tidak saya ijinkan campur tangan.

Tapi mengapa saat ini seolah saya merasa ada tangan yang tidak kelihatan berusaha menggoyang perahu itu. Kapal saya hanya oleng sedikit. Tapi seolah sebuah film diputar ulang di depan mata saya. Dan apa yang saya punya dan tidak punya dibacakan dalam kengerian. Mendadak saya merasa takut. Betapa sesungguhnya saya begitu kecil dan dunia ini terlalu lebar. Betapa tangan saya terlalu lemah dan tangan Dia terlalu kuat.

Mengucap syukurlah dalam segala hal untuk yang kau punya saat ini, untuk apa yang tidak pernah kau punya di masa lalu, dan untuk apa yang akan kau dapatkan di masa depan. Mengucap syukurlah dalam segala hal untuk sesuatu yang baik yang kau punya dan untuk sesuatu yang tidak baik yang pernah terjadi dalam hidupmu. Karena semuanya diijinkanNya terjadi untuk kebaikanmu semata.